Wednesday, July 27, 2016

Tambal Ban Yang Bukan Nambal Ban (Pure Saturday)


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Group Musik Tambal Ban /
Pure Saturday)
_________________________________________________________









_________________

Kata pengantar
_________________

Ini-lah orangnnya mungkin...!
Mungkin ini-lah orangnnya mungkin...!

Orang yang paling Bangga pada profesi Tambal Ban yaitu Bung
Suar dengan nama lengkap Muhammad Suar Nasution. Beliau dan
kawan-kawan membentuk goroup Tambal Ban yang bukan nambal
ban dengan nama Tambal Ban.

Para kawan dimana-pun berada...!

Tambal Ban dalam postingan ini adalah Nama Goup Musik, jadi
bukan nama seperti yang ada dipikiran umum masyarakat
Nusantara.

Garopup musik ini sebut juga group musik Pure Saturday,
karena nama Tambal Ban terlalu Umum.

Berikut info lengkapnya

...dan...

Selamat menyimak...!

____________________________________________________________

Sekilas info tentang Group Musik Tambal Ban (Pure Saturday)
____________________________________________________________









* Pengertian

Pure Saturday adalah grup musik indie pop yang berasal
dari Bandung, Jawa Barat. Grup ini dibentuk pada tahun
1994 oleh Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar), Aditya
Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum),
Ade Purnama (bass), Arief Hamdani (gitar).

Grup musik ini merupakan pelopor lahirnya banyak grup
musik indie pop di Indonesia. Debut album Pure Saturday
yang pertama yaitu Pure Saturday dirilis pada 1996 dan
sukses terjual sebanyak 5000 kopi melalui majalah remaja.
Single Kosong membuat Pure Saturday semakin dikenal oleh
kalangan anak muda di Indonesia.

Album kedua Pure Saturday, Utopia (1999), dirilis di bawah
bendera Aquarius Musikindo. Karena kesibukan dengan
keluarga dan bisnis, Pure Saturday sempat menghilang
dari dunia musik Indonesia. Sang vokalis, Suar, meninggalkan
Pure Saturday pada tahun 2004.

Setelah pencarian panjang, akhirnya Satria "iyo", sang
manajer band, mengisi posisi vokalis. Dengan vokalis baru,
Pure Saturday akhirnya merilis album ke-3 mereka yang
berjudul Elora pada Maret 2005 di bawah naungan FastForward
 Records.


* Awal karier








Pure Saturday, band berbakat asal kota kembang Bandung,
resminya berdiri pada tahun 1994. Awalnya sih Pure Saturday
(PS) terbentuk karena iseng-iseng saja.

Mereka melakukan latihan jika tidak ada kegiatan dan sekalian
menunggu hasil UMPTN. Tempat kumpul dan latihan biasanya di
rumah Suar, di gudang rumah. Gudang bekas pabrik gitar
disulap jadi tempat latihan band dan proses pembuatan lagu-lagu.

Dari keisengan itu pula mereka mencoba membuat lagu dan
ternyata satu sama lain menemukan kecocokan. Lalu dibuatlah
kesepakatan untuk ngeband secara serius dan mulai mencari
kegiatan musik yang diselenggarakan di Bandung.

Band ini pada awalnya bernama "Tambal Ban", nama yang
kurang enak di dengar dan terdengar sangat umum.
Akhirnya terpilihlah nama “Pure Saturday” yang tercetus secara
spontan.

Nama ini diambil karena hari Sabtu merupakan hari latihan,
sejak pagi hingga menjelang subuh. Jadi maksudnya hari
Sabtu itu benar-benar merupakan hari kerja buat mereka.

Disamping itu, untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak
PS yang saat itu masih pada jomblo, maka daripada bengong
berhayal yang tidak-tidak mendingan ngeband. Begitulah
motto hidup mereka.

Percaya diri mulai tumbuh dan berkembang dan bersemi
pada tubuh PS dan mulai membuat komposisi-komposisi
musik yang akhirnya cukup kuat untuk sebuah album perdana.
Akhirnya Pure Saturday mencoba hadir di blantika musik
Indonesia.

Mereka banyak mendapat pengaruh dari grup-grup asal Inggris
seperti The Cure, Ride, My Bloody Valentine, Wonder Stuff
dan lain-lain.

Musik yang mereka bawa begitu unik dan berbeda dari
kebanyakan grup musik yang ada pada saat itu (1990-an).

Musik mereka sederhana namun mudah ditangkap dan lirik
yang mereka bawa mengusung tema sosial. Hal ini justru membawa
angin segar bagi pecinta musik di tanah air. Pada tahun 1994
mereka mengikuti ajang "Festival Musik Unplugged" se-Jawa
dan DKI Jakarta.

Tidak di sangka, pada ajang ini Pure Saturday mendapat
Juara Pertama kategori Umum. Suatu hal yang sangat
membanggakan bagi mereka. Nama Pure Saturday pun semakin
dikenal. Mereka mulai banyak manggung mengisi acara-acara
musik dan keluar masuk stasiun radio.


* Pure Saturday dan meraih popularitas








Ketenaran Pure Saturday membuat seorang produser bernama
Ambari yang juga merupakan manajer dari band PAS untuk
memproduseri album perdana mereka. Akhirnya pada tahun
1996 album perdana mereka Pure Saturday dirilis.

Album ini dikerjakan secara indie dan di pasarkan secara
mail order lewat sebuah majalah remaja di Jakarta. Pada
awalnya album ini hanya di rilis 5000 kopi saja. Beberapa
bulan kemudian setelah album ini dirilis, ada seorang
produser rekaman menawari mereka untuk rekaman. Akhirnya
Pure Saturday menandatangani kontrak dengan manajemen
Ceepee Production.

Album perdana mereka berisi delapan lagu (Silence, Kosong,
a song, Desire, Simple, Enough, Open Wide dan Coklat).
Lagu "Kosong" terpilih untuk dibuat video klip. Album
ini ternyata mendapat sambutan bagus di masayarakat.

Lagu-lagu Pure Saturday dinilai sangat fresh, dan tidak
mengikuti trend musik pada saat itu. Pure Saturday
menyuguhkan warna musik yang lain, maksudnya di antara
musik-musik keras yang sedang naik daun pada saat itu.
Pure Saturday malah menyuguhkan musik yang slow tapi gahar.

* Utopia dan karier yang meredup

Pada tahun 1999 Pure Saturday merilis album kedua. Album
ini di beri nama Utopia dan dirilis di bawah bendera
Aquarius Musikindo. Album ini terdiri dari 11 lagu. Lagu
berjudul "Di Bangku Taman" menjadi lagu andalan di album ini.

Karena kesibukan dengan keluarga dan bisnis, Pure Saturday
sempat menghilang dari dunia musik Indonesia.
Sang vokalis, Suar, meninggalkan Pure Saturday pada tahun
2004. Setelah pencarian panjang, akhirnya Satria "iyo",
sang manajer band, mengisi posisi vokalis. Dengan vokalis baru,
Pure Saturday akhirnya merilis album ke tiga mereka yang
berjudul Elora pada Maret 2005 di bawah naungan FastForward
Records.

Pada tahun 2007, Pure Saturday kembali merilis album
bertajuk Time For a Change, Time to Move On di bawah
naungan Lil’Fish Records. Album ini berisikan 10 lagu yang
di ambil dari album-album Pure Saturday sebelumnya dan 2
buah lagu baru. Album ini berfungsi sebagai sebuah
retrospektif. Bagi para penggemar Pure Saturday.

Lagu-lagu yang di album ini tidak perlu diceritakan lagi.
Semuanya menceritakan kisah panjang perjalanan Pure
Saturday dalam 11 tahun yang telah berlalu sejak
dirilisnya debut album mereka.

Untuk mereka fans-fans baru Pure Saturday, album ini adalah
sebuah dokumentasi penting akan sebuah era "Pure Saturday".



* Album

1996 - Pure Saturday (Baccott Management,
        didistribusikan oleh Ceepee Production)
1998 - Banga (Single Bandung)
1999 - Utopia (Aquarius Musikindo)
2005 - Elora (Labyrinth Records/FastForward Records)
2007 - Time for a Change..Time to Move On (Lil'fish Records)
2012 - Grey (Labyrinth Records/demajors)
EP[sunting | sunting sumber]
2001 - Pathetic Waltz

Singel

2004 - Buka
___________

Penutup
___________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!










http://gambardohothata.blogspot.co.id/2016/07/ban-adalah-ban-pengertian-sejarah-jenis.html







________________________________________________________________
Cat :
Pure Saturday - Spoken (music video) - YouTube
Pure saturday - Kosong - YouTube
Pure Saturday - -Di Bangku Taman- Dir. Etienne Caesar - YouTube

No comments:

Post a Comment